Kalsedon merupakan salah satu jenis mineral penciri alterasi hidrotermal tipe argilik lanjut. Alterasi argilik lanjut adalah zona alterasi yang terbentuk pada fluida asam (pH < 4) yang ditandai dengan hadirnya mineral alunit, diaspora, pirofilit, kuarsa, dan kalsedon.
Batu kalsedon dapat dengan mudah diamati tanpa harus menguji di laboratorium, caranya adalah lakukan pengamatan sederhana secara megaskopis. Pertama, dari kilapnya mineral kalsedon memiliki kilap seperti lemak (greasy). Kedua, jika di pecah serpihannya menyerupai pecahan gelas (conchoidal). Ketiga, tes tingkat kekerasannya dengan alat sederhana. Tingkat kekerasan mineral kalsedon termasuk tinggi, yaitu 7 pada skala Mohs. Hanya dengan menggunakan kikir baja, barulah kalsedon bisa tergores. Jika menggunakan kuku manusia, kawat pec, koin, atau pecahan kaca, batu akik sudah tergores, batu tersebut bukanlah kalsedon.
Batu naga sui klawing dengan naga sui dompu
Batu naga sui klawing dengan naga sui dompu sepintas
memang mirip, tapi sebenarnya berbeda. Bisa dilihat dari fisik maupun
jenis batu. Secara fisik, memang terlihat perbedaan pada karakter yang
mencolok. Naga sui dompu memiliki motif bergaris yang tegas, sedangkan
naga sui klawing hanya berupa garis halus dan totol-totol.
Naga
sui dompu memiliki pancaran warna yang lebih beragam daripada naga sui
klawing. Kalau klawing hanya tiga warna, sedangkan dompu bisa lima
warna. Tingkat kekerasan juga berbeda, naga sui dompu memiliki tingkat
kekerasan 5 skala Mohs, sedangkan naga sui klawing bisa mencapai 7-7,5
skala Mohs.
Batu naga sui baik klawing dan dompu memiliki warna hijau serta inklusi dari iron oxide jasper merah. Dengan demikian, batu itu adalah gabungan kalsedon hijau dan jasper merah. Batu naga sui terbentuk pada era miosen atau sekitar 5-10 juta tahun lalu. Hal ini bisa diketahui berdasar umur absolut kandungan mineralnya. Harga jual naga sui relatif diatas rata-rata, sekitar Rp 400ribu s/d Rp 2,5 Juta untuk batu naga sui yang sudah diikat cincin.
Batu naga sui baik klawing dan dompu memiliki warna hijau serta inklusi dari iron oxide jasper merah. Dengan demikian, batu itu adalah gabungan kalsedon hijau dan jasper merah. Batu naga sui terbentuk pada era miosen atau sekitar 5-10 juta tahun lalu. Hal ini bisa diketahui berdasar umur absolut kandungan mineralnya. Harga jual naga sui relatif diatas rata-rata, sekitar Rp 400ribu s/d Rp 2,5 Juta untuk batu naga sui yang sudah diikat cincin.
No comments:
Post a Comment
" Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar "